KERISAUAN KU
Langkah
seorang gembala terhanti di sisi jalan
menatap
bayangan kelam yang selalu datang
seekor
burung kecil bertanya dengan nyanyian
tentang
risau hati yang tak kunjung padam
Mungkin....
mungkin aku harus pergi....
pergi tinggalkan bayang kerisauan
Mungkin....
mungkin aku takan kembali
hingga ku temukan satu jawaban
nyanyian
sang pujangga terdengar merdu di kala malam
dengan
serulingnya mendendangkan lagu kerisauan
wahai
kau sang raja.... tak dengarkah kau dengan teriakan ku semalam
yang
menangis mengiba mengharap satu jawaban
JANGAN....
jangan kau ingat lagi mimpi-mimpi mu yang dulu
JANGAN....
jangan kau lari lagi dari kenyataan mu itu
ini adalah cahaya hati mu
kini adalah cerah mu yang baru
lupakanlah masa lalu mu
kembalilah pada ku yang telah kau lupakan dahulu
Sang Pencari Cinta
riuh...ramai....gaduh....
terdengar penuh kegembiraan
di taman hati yang berwarna warni
mata air jiwa jatuh di kolam cinta
dan mengalir indah keawan kasih
rumput selaput nadi bergoyang lembut
tertiup angin cinta sejati
melayangkan tubuh keatas langit tujuh bidadari
membelai angan hati yang sedang sedih
seruling sang pengembala menyanyikan lagu cinta
burung camar menukik pelan kejantung sang pencinta
matanya menatap tajam memandangi cantik bidadari
dengan kedua sayapnya bernyanyi dan menari di atas pelangi
ratu malam sang rembulan
raja siang sang mentari
bercanda gurau bersanding dengan hati yang gembira
di angan yang tinggi menatap cantiknya dunia cinta
menyejukkan hati.....melegakan jiwa......
ya allah.....kaulah yang maha mencinta.....
abadikanlah kenangan ini
satukanlah kedua hati yang terpisah
agar menjadi pedoman cinta sejati
rembulan senyumi sang bintang
mentari sanubari tersenyum riang
alam jiwa tak lagi berduka
serentak semua menyebut asmanya
ooo...jiwa....jiwa....yang tenang
berdansa riang di taman hati
tiada lagi kesedihan
tiada lagi kedukaan
yang ada kini hanyalah sebentuk hati
hati dari jiwa sang pencinta sejati
di taman hati yang berwarna warni
mata air jiwa jatuh di kolam cinta
dan mengalir indah keawan kasih
rumput selaput nadi bergoyang lembut
tertiup angin cinta sejati
melayangkan tubuh keatas langit tujuh bidadari
membelai angan hati yang sedang sedih
seruling sang pengembala menyanyikan lagu cinta
burung camar menukik pelan kejantung sang pencinta
matanya menatap tajam memandangi cantik bidadari
dengan kedua sayapnya bernyanyi dan menari di atas pelangi
ratu malam sang rembulan
raja siang sang mentari
bercanda gurau bersanding dengan hati yang gembira
di angan yang tinggi menatap cantiknya dunia cinta
menyejukkan hati.....melegakan jiwa......
ya allah.....kaulah yang maha mencinta.....
abadikanlah kenangan ini
satukanlah kedua hati yang terpisah
agar menjadi pedoman cinta sejati
rembulan senyumi sang bintang
mentari sanubari tersenyum riang
alam jiwa tak lagi berduka
serentak semua menyebut asmanya
ooo...jiwa....jiwa....yang tenang
berdansa riang di taman hati
tiada lagi kesedihan
tiada lagi kedukaan
yang ada kini hanyalah sebentuk hati
hati dari jiwa sang pencinta sejati
KATAKAN
DENGAN CINTA
Kala
malam saat ku sendiri ku pandang rembulan
Teringat
aku akan paras cantik nan rupawan
Kerlap
kerlip bintang tersenyum riang
Seakan berbisik
siapakah gerangan
Bantu aku utarakan
rasa ku, rasa cinta ku pada mu
Dengan rasaku saat sunyi selimuti benak ku
Seakan semua kata hilang dari mulut ku yang kaku
Menghempaskan aku dalam bayangan mu yang semu
Ooo...
Mahluk tuhan yang indah dengan segala kesempurnaannya
Jangan
kau menari dalam jiwa ku yang sepi...
Ooo...
Mahluk tuhan yang indah dengan segala kesempurnaannya
Izinkan
ku tuk mencintai mu walau sesaat...
Seandainya dia tau rasa ini, akankah
dia masih di sini
Bersama ku dalam rasa cinta ku
Seandainya dia tau yang ku rasakan,
masihkah dia di sini
Temani setiap hari-hari ku yang sepi
Biarkan tetesan air ini menyentuh
hati mu
Mengalir ke dasar samudra cinta yang
abadi...
MENUNGGU DIRI MU
Satu detik yang ku laluiTerasa penuh dengan duri
Satu detik yang ku laluiTerasa sangat menyakitkan hati
Satu detik yang kulaluiTampa diri mu... disini
Aku disini dengan syair-syair ku
Aku disini dengan segala cinta ku
Aku disini yang selalu menunggu mu
Saat malam tak lagi bersinar
Saat mendung selimuti rembulan
Burung tak lagi berkicau
Pohon dan rumput hijau tertunduk lesu
Bidadari pun enggan menari untuk ku
Saat badai menerpa tubuh ku
Mengombang ambingkan seluruh jiwa ku
Aku masih disini dengan cinta ku
Meski lentera ku mulai meredup
Tertiup angin malam!!!
Aku akan tetap disini...
Dengan cinta ku yang suci!!!
Satu detik yang ku laluiTerasa sangat menyakitkan hati
Satu detik yang kulaluiTampa diri mu... disini
Aku disini dengan syair-syair ku
Aku disini dengan segala cinta ku
Aku disini yang selalu menunggu mu
Saat malam tak lagi bersinar
Saat mendung selimuti rembulan
Burung tak lagi berkicau
Pohon dan rumput hijau tertunduk lesu
Bidadari pun enggan menari untuk ku
Saat badai menerpa tubuh ku
Mengombang ambingkan seluruh jiwa ku
Aku masih disini dengan cinta ku
Meski lentera ku mulai meredup
Tertiup angin malam!!!
Aku akan tetap disini...
Dengan cinta ku yang suci!!!